Bagaimana anak menjadi shalih, sedangkan ibunya sibuk dengan gadget dan belanja?!
Bagaimana anak menjadi shalih, ‘alim dan hafizh, sedangkan ibunya sabar berjam-jam di FB dan WA, dan tidak sabar duduk sejenak bersama anaknya untuk menghafal setengah halaman Al-Qur'an atau menghafal hadits?!
Bagaimana anak menjadi shalih, sedangkan sang ayah tidak mau meluangkan waktu untuk menceritakan kisah-kisah para sahabat dan orang-orang shalih?!
Bagaimana anak menjadi shalih dan tenang, sedangkan orangtuanya suka berteriak hingga terdengar tetangga?!