KESHALIHAN ORANG TUA ADALAH KESHALIHAN GENERASI

Bagaimana anak menjadi shalih, sedangkan ibunya sibuk dengan gadget dan belanja?!

Bagaimana anak menjadi shalih, ‘alim dan hafizh, sedangkan ibunya sabar berjam-jam di FB dan WA, dan tidak sabar duduk sejenak bersama anaknya untuk menghafal setengah halaman Al-Qur'an atau menghafal hadits?!

Bagaimana anak menjadi shalih, sedangkan sang ayah tidak mau meluangkan waktu untuk menceritakan kisah-kisah para sahabat dan orang-orang shalih?!

Bagaimana anak menjadi shalih dan tenang, sedangkan orangtuanya suka berteriak hingga terdengar tetangga?!

Bagaimana anak menjadi shalih berkepribadian kuat dan percaya diri, sedangkan sepanjang waktu dia dihina, dicela dan dikritik di depan saudara-saudaranya dan teman-temannya?!

Bagaimana anak menjadi shalih, sedangkan orangtuanya tidak sabar duduk di majelis ilmu dan mempelajari hukum-hukum Islam?!

Bagaimana anak menjadi shalih,  sedangkan sang ayah tidak mengontrol anak-anaknya dan tidak bekerja sama dengan sang ibu untuk mengemban amanah pendidikan?!

Bagaimana anak menjadi shalih, ketika yang diperhatikan hanya fisik anak, sedangkan ruhiyah, shalat, dan Al-Qur'annya diabaikan?!

Bagaimana anak menjadi shalih, sedangkan kita memberinya gadget khusus sejak kecil, dan kita tidak memantau apa yang dia lihat di medsos, sehingga pikirannya terbuka pada dunia yang mengerikan ini sendirian?!

 تَرْجُوْ النَّجَاةَ وَلَمْ تَسْلُكْ مَسَالِكَهَا # إِنَّ السَّفِيْنَةَ لَا تَجْرِى عَلَى الْيَبَسِ

“Engkau berharap kesuksesan (anak menjadi shalih), tetapi anda tidak mau mengikuti jalan-jalannya. Ketahuilah bahwa kapal itu tidak berlayar di atas daratan."

Keshalihan orang tua adalah keshalihan generasi, keshalihan generasi adalah keshalihan umat.

Allah Ta’ala berfirman, “Sedangkan ayah keduanya seorang yang shalih.” [QS. Al-Kahfi: 82]


Sumber: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02Mx1v4AVciYTSbgeFV85SCP6cXBB8krmsZNCTe53kao7JauSw3FSy5tsbJFgBMTpQl&id=100063623917479&mibextid=Nif5oz


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  رَبَّنَا ٱغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلْإِيمَـٰنِ وَلَا تَجْعَلْ فِى قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌۭ رَّحِيمٌ

Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.