PENDIDIKAN SEKSUAL

Oleh: 
Asy-Syaikh Dr. Jasim al-Muthawwa' (Beliau adalah salah satu pakar parenting dan keluarga yang paling aktif saat ini. Itu bisa dilihat dari akun medsos beliau dengan nama (د. جاسم المطوع) . Beliau lahir di Kuwait pada tahun 1965. Lulus S2 dari Universitas al-Jinan Libanon dengan judul tesis, "Rahasia Rumah Tangga dalam perspektif Al-Qur'an, Sunnah, dan Realitas." Beliau juga Doktor bidang "Konsep Pendidikan Kepemimpinan Anak.")

Kebanyakan orangtua tidak mengajarkan pendidikan seksual kepada anak-anaknya karena beberapa alasan, baik karena mereka tidak tahu cara menyampaikan informasi kepada mereka, atau rasa malu untuk membuka topik ini di depan anak-anak, atau karena tidak memiliki informasi yang benar untuk menyampaikan ke anak-anak dan membiarkan mereka menerima informasi dari luar atau dari smartphone yang kadang memberi mereka informasi dengan cara yang salah atau informasinya sendiri yang mungkin salah.

Karena itu, saya ingin menulis 47 langkah praktis yang dibagi berdasarkan usia untuk membantu para orangtua membimbing dan mengajarkan pendidikan seksual kepada anak-anak, yaitu sebagai berikut:

Anak Usia 0-2 tahun:

  1. Mengeluarkan anak dari kamar tidur orangtuanya selama masa mu’āsyarah (berhubungan).
  2. Jangan biarkan siapa pun mengubah pakaian anak dan melihat auratnya.
  3. Jangan membiasakan meraba area aurat.
  4. Jangan biarkan anak di rumah sendirian bersama pembantu.
  5. Ketika membersihkan kotorannya, jangan berkata “Wuek, baunya busuk”, tapi katakan “Ini adalah sampah yang sehat”. 
  6. Ketika anda berbicara tentang aurat bicaralah dengan cara yang positif agar tidak membenci tubuhnya.

PENDIDIKAN SEKSUALITAS DALAM ISLAM

Seminar Parenting:
Pendidikan Seksualitas Dalam Islam Menghindarkan Anak Dari Pelecehan Seksual

Panelis: Kak Sinyo
Founder Yayasan Peduli Sahabat

BAHAYA MENORMALISASI LIFESTYLE MENYIMPANG

Termasuk yang dilaknat oleh Allah dan Rasul-Nya tapi sdh dinormalisasi adalah: LELAKI MENYERUPAI PEREMPUAN dan sebaliknya.

Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma mengatakan, لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – الْمُتَشَبِّهِينَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ ، وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Bukhari 5885).

Allah dan Rasul-Nya melaknat, tapi kita menggapnya lucu dan tertawa ketika melihat?! Itulah normalisasi. Sesuatu yang asalnya maksiat bahkan dosa besar, tapi kemudian menjadi wajar bahkan berubah menjadi hiburan, karena seringnya disuguhkan dalam kehidupan.

Podcast Fikrah dan Hujah bersama: 
Prof. Dr. Rozaimi Ramle (AJK Fatwa Negeri Perlis) & Shahibus Samahah Dato Prof. Dr. MAZA (Mufti Negeri Perlis)

NABI ADALAH PENGAJAR DAN BELIAU MENYURUH KITA BELAJAR

Forum Bincang Keutamaan Ilmu & Penuntut Ilmu

Pembentang : 
Prof. Madya SS. Dato DR. MAZA
Mufti Kerajaan Negeri Perlis

  رَبَّنَا ٱغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلْإِيمَـٰنِ وَلَا تَجْعَلْ فِى قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌۭ رَّحِيمٌ

Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.